Perilaku Negatif Manusia dalam Al-Qur’an
Abstract
Humans are creatures who have the highest perfection because they are prepared to accept burdens and responsibilities, become humans who have a positive attitude, strong personality, physical and spiritual potential as well as intellectually develop optimally. But in reality, not all humans behave well, many become arrogant and arrogant, he forgets the teachings of Allah, and only remember Allah when experiencing unpleasant conditions such as being hit by a disaster. From the above reality, to know human behavior, it is necessary to study the negative human traits mentioned in the Qur'an. The results show that humans are indeed close to Allah with a sincere heart at times when calamity befalls them, but after Allah saves them from the calamities they face, they return to doing injustice and mistakes, not being grateful to Allah, but committing deception by opposing and denying Allah SWT.
Manusia merupakan makhluk yang memiliki kesempurnaan tertinggi karena dipersiapkan untuk menerima beban dan tanggung jawab, menjadi manusia yang memiliki sikap positif, berkepribadian kuat, potensi jasmani dan rohani serta intelektual yang berkembang secara optimal. Tetapi dalam kenyataannya, tidak semua manusia berperilaku baik, banyak yang menjadi sombong dan angkuh, dia lupa akan ajaran Allah, dan hanya mengingat Allah ketika mengalami kondisi yang tidak menyenangkan seperti tertimpa musibah. Dari realitas di atas, untuk mengetahui perilaku manusia, perlu dikaji tentang sifat-sifat negatif manusia yang disebutkan dalam Al-Qur’an. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manusia memang bertabiat dekat kepada Allah dengan hati yang ikhlas pada waku yang ditimpa musibah, tetapi setelah Allah menyelamatkan mereka dari musibah yang dihadapi, mereka kembali melakukan kezaliman dan kesalahan, tidak bersyukur kepada Allah, tetapi melakukan tipu daya dengan menentang dan mendustakan Allah swt.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdul Fatah. Kehidupan Manusia di Tengah-Tengah Alam Materi. Jakarta: Bulan Bintang, 1995.
Abdul Rasid. Aqidah Akhlak. Semarang, PT. Toha Putra: 2003.
Abdullah bin Muhammad Alu Syaikh. Tafsir Ibnu Kasir. Jakarta: Pustaka Imam Syafi’i, 2008.
Adnan Syarif. Psikologi Qur’ani. Bandung: Pustaka Rizki Putra, 2002.
Al-Ghazali. Ihya Ulumuddin atau Mengembangkan Ilmu-Ilmu Agama, jilid 4, Terj. Ismail Yakub. Singapura: Pustaka Nasional PTE LTD, 1992.
Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Lentera Hati, 1971.
Hamka. Tafsir al-Azhar, jilid 9. Singapura: Pustaka Nasional Pte Ltd, 1990.
Ibnu al-Manzhur. Lisan al-Arabi, jilid 4. Beirut: Dar al-Fikr, 1992.
Imam al-Ghazali. Al-Arba’in Fi Ushul al-Din. Damsyik: Dar al-Qalam: 2003.
Imam al-Nawawi. Riyadhus Shalihin dan Penerjemahnya. Jakarta: Ummul Qura, 2014.
Kamal Faqih Imani. Tafsir Nurul Qur’an. Isfahan, Iran: al-Huda, 2005.
Muhammad Tholhah Hasan. Prospek Islam dalam Menghadapi Tantangan Zaman. Jakarta: Bangun Prakarya, 1986.
Murtadho Muthahhari. Imanah dan Khilafah. Jakarta: CV. Firdaus, 1991.
Salam Bahreisy dan Said Bahreisy. Terjemah Singkat Tafsir Ibnu Kasir. Surabaya: PT Bina Ilmu, 1988.
Sayyed Hossen Nasr. Islam Tradisi Ditengah Kancah Dunia Modern, Terj. Lukman Hakim. Bandung: Pustaka Pustaka Rizki Putra, 1994.
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/tafse.v3i2.13274
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Muslim Djuned, Miss Yameelah Hayeesamae
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
INDEX BY:
Journal Secretariat:
Al-Qur'an and Tafsir Department, 1st Floor, Faculty of Ushuluddin and Philosophy, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh Indonesia. Jln. Syeikh Abdul Rauf, Kopelma Darussalam Banda Aceh, Indonesia. Post Code: 23111.
Email: [email protected]
TAFSE: Journal of Qur’anic Studies, e-ISSN: 2775-5339, p-ISSN: 2620-4185