Analisis Pandangan Abdul Moqsith Ghazali dan Hamid Fahmy Zarkasyi terhadap Pluralisme Agama dalam Penafsiran Ayat-Ayat Al-Quran

Fauzan Hidayatullah

Abstract


The issue of religious pluralism continues to resonate in the millennial era. In this context, Abdul Moqsith Ghazali and Hamid Fahmy Zarkasyi are two contemporary figures whose perspectives and interpretations of Quranic verses related to religious pluralism are relevant for further examination. The aim of this research is to analyze the views of both figures on religious pluralism and their interpretations of verses regarding the salvation of religious communities found in Surah Al-Baqarah [2]:62 and Surah Al-Maidah [5]:69. This study employs a library research method, utilizing primary data from Abdul Moqsith Ghazali's work, "Argumen Pluralisme Agama" (Arguments for Religious Pluralism), and Hamid Fahmi Zarkasyi's works, "Misykat" and "Pluralisme Agama" (Religious Pluralism). Secondary data includes Tafsir literature and other relevant sources.. The findings of this research indicate that, in terms of interpretation, Hamid's perspective is more comprehensive and objective. However, within the context of interreligious harmony, Abdul Moqsith's viewpoint is more contextual and better aligned with the realities of society.

bergaung hingga era millennial saat ini. Dalam konteks ini, Abdul Moqsith Ghazali dan Hamid Fahmy Zarkasyi merupakan dua tokoh kontemporer yang relevan untuk dikaji pandangan dan penafsiran mereka terhadap ayat-ayat Al-Quran yang berkaitan dengan pluralisme agama. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pandangan kedua tokoh tersebut terhadap pluralisme agama dan penafsiran mereka terhadap ayat-ayat tentang keselamatan umat beragama yang terdapat pada QS. Al-Baqarah [2]:62 dan QS. Al-Maidah [5]:69. Metode penelitian menggunakan studi kepustakaan dengan data primer berupa karya Abdul Moqsith Ghazali: "Argumen Pluralisme Agama" dan karya Hamid Fahmi Zarkasyi: "Misykat" dan "Pluralisme Agama". Data sekunder yang digunakan meliputi kitab tafsir dan sumber-sumber relevan lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari segi penafsiran, pandangan Hamid lebih komprehensif dan objektif. Namun, dalam konteks kerukunan umat beragama, pendapat Abdul Moqsith lebih kontekstual dan lebih dapat diterima oleh realitas masyarakat.




Keywords


Pluralisme agama; Abdul Moqsith Ghazali; Hamid Fahmy Zarkasyi; penafsiran Al-Quran; inklusif; eksklusif

Full Text:

PDF

References


‘Awwad, B. (1994). Tafsir At-Thabari. Muassasah Ar-Risalah.

Andayani, D. (2022). Viral Nikah Beda Agama di Semarang, Wamenag: Tidak Tercatat di KUA. https://news.detik.com/berita/d-5975172/viral-pernikahan-beda-agama-di-semarang-wamenag-tidak-tercatat-di-kua

Awwaliyah, N. M. (2020). Abdul Moqsith Ghazali, Pengkaji Al-Quran Kontemporer dari Situbondo. 28 Oktober. https://tafsiralquran.id/abdul-moqsith-ghazali-pengkaji-al-quran-kontemporer-dari-situbondo/

Azra, A. (2005). Nilai-Nilai Pluralisme Dalam Islam. Nuansa.

Ghazali, A. M. (2009). Argumen Pluralisme Agama Membangun Toleransi Berbasis Al Qur’an. 31 Maret. https://www.paramadina.ac.id/content/falsafah-&-agama-news/bedah-buku-dr-abdul-moqsith-ghazali-argumen-pluralisme-agama-membangun-toleransi-berbasis-al-quran

Ghazali, A. M. (2022). Islam dan Pluralisme. https://www.youtube.com/watch?v=fH30vr9erFI&ab_channel=BelajarIslam

Hidayatullah, F. (2022). Wawancara dengan Hamid Fahmy Zarkasyi.

Iskandar. (2013). Metodologi Penelitian Pendidikan dan Social. Referensi.

Muhammad, K. H. H. (2011). Menimbang Pluralisme Belajar dari Filsuf dan Kaum Sufi. PT Mizan Pustaka.

Naim, N. (2014). Islam dan Pluralisme Agama Dinamika Perebutan Makna. Aura Pustaka.

Safrilsyah Syarif, F. M. Y. (2013). Metode Penelitian Sosial. Ushuluddin Publishing.

Shihab, M. Q. (2013). Kaidah Tafsir. Lentera Hati.

Shihab, M. Q. (2016). Tafsir Al-Misbah. Lentera Hati.

Tangahu, D. A. (2017). HERMENEUTIKA DALAM STUDI ALQURAN Analisis Pemikiran Hamid Fahmy Zarkasyi. Rausyan Fikr: Jurnal Ilmu Studi Ushuluddin Dan Filsafat, Vol. 13 No. https://doi.org/https://doi.org/10.24239/rsy.v13i2.267

Toha, A. M. (2021). Tren Pluralisme Agama. INSISTS.

Yasin, K. B. S. (2021). Moderasi Beragama Merajut Nasionalisme & Toleransi. https://www.youtube.com/watch?v=smv6pCL20Ew&t=1s

Zarkasyi, H. F. (2012). MISYKAT Refleksi Tentang Westernisasi, Liberalisasi, dan Islam. INSISTS. https://insists.id/telah-terbit-buku-misykat-refleksi-tentang-islam-westernisasi-liberalisasi/

Zarkasyi, H. F. (2014). Pluralisme agama: telaah kritis cendikiawan muslim. https://onesearch.id/Record/IOS3354.slims-5973

Zarkasyi, H. F. (2015). Islam: Toleransi Tanpa Pluralisme. 3 Oktober 2015. https://insists.id/islam-toleransi-tanpa-pluralisme/#:~:text=Meskipun Islam tidak mengandung ajaran,tidak memaksa manusia u




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/jpi.v3i1.16858

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Fauzan Hidayatullah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

INDEXED BY:

 

>

Redaksi Junal Pemikiran Islam (JPI): Gedung Fakultas Ushuluddin Lantai 1, Program Studi Aqidan dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, UIN Ar-Raniry. Jln. Lingkar Kampus, Kopelma Darussalam Banda Aceh, Aceh 23111.Telp. (0651)7551295. eMail: [email protected]

Creative Commons License
This work is licensed under a Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0).

View My Stats